Rabu, 08 Juni 2016

Puisi Kelam Memory, By: Novitasari Fatgehipon

"Kelam Memori"

Bahagia. Kadang aku benci  bahagia.
Senyum hitam saat tiba ditepian.
Hujan batu melalui sela-sela awan pekat.
Deru nafas membela rongga keheningan.
kenapa hati begitu berdusta?
kenapa juga logika ikut terbawa?
bagaimana bisa raga begitu bahagia
diantara hitam pekat tanpa cahaya.
Aku tahu jiwa sedang merana
Merana memikirkan hari dunia abadi akan tiba.
merontak berulang kali diatas hamparan kain cahaya.
namun berulang kali juga raga melakukan sebaliknya.
berhentilah, berhentilah berjalan tanpa arah.
lalu mulailah, mulailah berbicara, 
akhiri dengan dua buku yang bermakna. 
dan berjalan dalam kisah karena-DIA.

By: Nobitha

Sabtu, 07 Desember 2013

Lolongan Srigala ingin sarapan

Lolongan Srigala ingin sarapan

Api menyala saat pertama angin menerbangkan
Tatapanku pada lolongan panjang suaranya
Daun daun terus bergantian warna
Kadang menguning kadang hijau
Aku tak pahami, tapi pura pura saja memahami
Namun tiba tiba api itu mati
Saat melihat ekornya yang semakin bergoyang
Lolongannya yang semakin keras
Seakan melangkah mengikutiku
Kebingungan melingkari sarafku
Cinta terbang menghampiriku tanpa sayap
Aku mengusir seakan rapuh, akhirnya kubiarkan saja menetap
Dan Aku belajar menjahit sayap sayap cinta bersama lolongannya
Lalu terbang bersamanya sampai aku kehilangan arah
Sarafku rapuh, hingga aku membuat sarapan untuknya
Aku terbangun setelah srigala selesai makan siang
Karena saat malam tiba lolongannya semakin menjauh
Akhirnya aku sadar, lolongan itu hanya butuh sarapan bukan sayap


Karya: Novitasari Fatgehipon